Disusun Oleh:
Mahasiswa Jurusan Ilmu Agama Islam
Komunikasi Penyiaran Islam, Universitas Negeri Jakarta 2010
BAB I
PENDAHULUAN
- A. LATAR BELAKANG
Dalam masyarakat yang modern, sering dibedakan antara masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan rural community, dan urban community. Perbedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana, karena dalam masyarakat modern, betapapun kecilnya suatu desa pasti ada pengaruh-pengaruh dari kota. Sebaliknya pada masyarakat bersahaja pengaruh dari kota relatif tidak ada. Pembedaan antara masyarakat pedesaan dan perkotaan, pada hakikatnya bersifat gradual. Agak sulit memberikan batasan apa yang dimaksud dengan perkotaan, oleh karena itu adanya hubungan antara konsentrasi penduduk dengan gejala-gejala sosial yang dinamakan urbanisme.[1]
Diantara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan munculah kelompok-kelompok kecil (small group). Hal ini disebabkan karena manusia mungkin tidak mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama, manusia memerlukan perlindungan dari rekan-rekannya, manusia mempunyai kemampuan yang terbatas di dalam pergaulan hidup dan lain sebagainya. Keadaan yang demikianlah yang menyebabkan timbulnya small group. Kelompok kecil pada hakekatnya merupakan sel yang menggerakkan suatu organisme yang dinamakan masyarakat, dengan mempelajari sel-sel tersebut dapat diketahui sumber-sumber gerak masyarakat.[2] Lainnya
Para Komentator